Karya yang tak ternilai karena di buat dengan cinta dan ketulusan, inilah Blog Gado-gado...
Sabtu, 04 April 2015
Malam Minggu ( Pengalaman Melahirkan dengan Operasi )
Hari itu masih ingat jelas dalam ingatan, hari sabtu 22 November 2014 pukul 05.00 WIB suami menjemput mertua ke stasiun, karena memang sejak diberitahu kalau aku sudah mengalami flek darah tanda persalinan, mertua esok harinya langsung memutuskan untuk langsung menuju Karawang. Jauh-jauh dari PAsuruan, Jawa Timur. Sampai dirumah Karawang sekitar pukul 06.00 WIB dan sudah aku siapkan teh panas, kasihan habis perjalanan jauh. Pukul 09.00 aku dan suami memutuskan untuk memeriksakan kandungan ku yang tepat pada waktu itu memasuki ke 41 minggu, sedikit ada rasa takut apalagi dari hasil tes CTG dan diagnosa Dokter kandunganku menyatakan kalau aku harus operasi sesar untuk melahirkan. Tapi aku masih berharap untuk bisa melahirkan secara normal. Tempat periksa yang biasanya aku memeriksakan kandungan ternyata sudah fullbooking, memang Dokter ST (inisial) tersebut terkenal komunikatif dan menolong, wajar kalau pasiennya banyak dan alhasil aku pun merayu petugas pendaftaran supaya bisa di masukkan untuk pemeriksaan hari ini dan untungnya bisa dengan alasan konsultasi kehamilan dan sudah terjadi pembukaan 1 (memamng waktu itu aku sudah mengalami pembukaan pertama). Hasil dari diagnosa Dokter ST (inisial) tersebut menyatakan keadaan kehamilan baik-baik saja padahal watu itu saya juga menunjukkan hasil dari tes CTG (menurut dokter ED (inisial) hasilnya detak jantung bayi lemah) tapi menurut Dokter ST normal-normal saya, disitu saya mulai ragu. Pukul 12.00 WIB aku dan suami pulang kerumah dengan masih dalam keadaan bingung harus bagaimana, antara menunggu sampai terjadi kontraksi dan pembukaan sehingga dapat lahiran normal atau Operasi sesar. Kami akhirnya memutuskan untuk periksa ke Dokter ED, pukul 13.00 WIB kami periksa ke RS. LM (inisaial) dan saran dari Dokter ED yaitu Operasi sesar karena melihat dari kondisi bayi yang sudah mulai mengalami penipisan supply oksigen dan detak jantung yang mulai lemah. Waktu itu aku mengajukan pertanyaan apakah boleh di induksi dan Dokter ED menjelaskan bila diinduksi kemungkinan berhasilnya 50:50, bila proses itu berhasil maka kelahiran secara normal akan aku alami tapi kalau tidak berhasil maka tetap operasi sesar yang akan dilakukan. Dokter ED pun memberikan perumpamaan Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, karena proses induksi itu sangat menyakitkan dan kalau tidak berhasil maka Operasi akan dilakukan dan itu artinya aku mengalami kesakitan 2 kali. Dengan saran dan perbandingan yang diberikan maka hari itu juga aku dan suami memutuskan untuk melakukan Operasi Sesar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar