Malam ini aku tanpa sengaja membaca pesan di hp suami, isinya ada seorang customer yang marah karena mobilnya mengalami kendala entah dibagian mananya yang jelas aku kurang paham masalah itu. Kebetulan suami ku seorang Service Advicer di salah satu bengkel ternama di bawah naungan astra groub.
Memang bidang kerja suamiku adalah pemberian pelayanan, namanya juga pelayanan, pasti yang diharapkan adalah kepuasan pelanggan. Tetapi perlu diingat, pelayan itu pun hanyalah seorang manusia. Ia memiliki keterbatasan dan kekurangan, memang tujuan atau visi misi dari sebuah perusahaan adalah mengurangi kesalahan atau mungkin planning mereka malah zero complaint or zero accident. Tapi bagaimanapun juga perlu diingat bahwa sekali lagi, yang bekerja ini MANUSIA bukan malaikat atau robot.
Kembali ke topik pembahasan, jadi si customer ini marah dan minta di tindak lanjuti oleh bengkel bahkan kalau perlu dari pihak pembuat mobilnya.
Menurut yang saya perkirakan, mungkin tadinya mobilnya tidak kenapa kenapa tapi setelah di service kenapa malah terjadi masalah oleh karena itu ia mengajukan komplain. Mungkin karena merasa sudah beli mobilnya mahal dan service juga mahal kok malah tidak memuaskan. Sekali lagi perlu di tekankan, yang mengerjakan service itukan manusia, mungkin memang terjadi kesalahan dan itu kan bisa dibicarakan baik baik. Kenapa sampai bawa bawa pabrik pembuatan mobilnya. Berfikir egois aku sampai berkata dalam hati "nah kamu siapa sampai bawa bawa nama pabriknya" walau memang benar sih, 1 suara itu bisa mempengaruhi semua tetapi attitudenya dia ketika komplain aku rasa cocok dikasih nilai 3 dari 10. Hal yang seperti ini kadang membuat suamiku merasa lelah. Ia sempat mengeluh kalau capek kerja seperti ini terus. Tapi mau keluar juga harus ada pekerjaan yang tetap dulu. Sebagai seorang istri aku hanya bisa menyemangati suamiku dan mendoakan ia supaya selalu sehat dan dalam lindungan Allah.
aku juga mengatakan padanya kalau dimana pun pekerjaan itu dan bagaimanapun jenisnya pasti adakalanya kita akan merasa capek dan jenuh, begitupu aku yang notabenenya seorang ibu rumah tangga, pasti ada sisi jenuhnya dan capek.
Setelah membaca pesan itu, aku melihat suamiku yang tertidur disebelahku. Kasihan rasanya, kadang aku terlalu cerewet dan menuntut ini itu. Kadang aku juga bertindak egois dengan tidak memahami posisinya yang capek yang lelah. Semoga semua lelah dan usahamu selalu mendapatkan ridho dari yang maha kuasa yah suamiku. Aku dan farani selalu ada disampingmu...
Karya yang tak ternilai karena di buat dengan cinta dan ketulusan, inilah Blog Gado-gado...
Senin, 18 Januari 2016
Perjuangan Suami
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar