Sudah 2 jam sejak Yoga pulang
dari sekolah, tetapi hujan masih saja belum reda, Yoga sempat khawatir dengan
Elga karena Elga pasti masih belum pulang. Walaupun mungkin Yoga tidak
sepenuhnya menyukai Elga tapi sedikit tahu bagaimana sifat Elga, Elga adalah
tipe orang yang akan menunggu orang yang menyuruhnya menunggu sampai orang itu
datang. Karena hal itu pernah dialami oleh Yoga. Waktu itu Yoga sedang ada
pertandingan Basket dan iseng-iseng Yoga menggajak Elga untuk menonton dan
menyuruh Elga untuk menunggunya disalah satu bangku penonton. Setelah slesei
melakukan pertandingan, Yoga tanpa sadar langsung meninggalkan Elga dan pergi
bersama teman-teman basketnya. Baru 3 jam kemudian ia sadar kalau ia tadi
datang bersama Elga dan saat ia kembali kelapangan, ia melihat Elga masih
menunggunya. Saat ditanya kenapa ia Elga masih menunggunya, Elga menjawab aku menunggumu karena tadi kamu bilang kamu
akan kesini lagi, saat aku lihat kamu pergi bersama teman-temanmu mungkin kamu
sekarang ingin menghabiskan waktumu dulu dengan teman-temanmu kemudian balik
kesini lagi dan ternyata benar, kamu balik kesini lagi.
Sungguh pernyataan yang
membuat Yoga tidak bisa berkata apa-apa dan kemudian langsung mengajak Elga
pulang. Sepanjang perjalanan ia terus berfikir tentang perkataan Elga tadi,
sungguh benar-benar ada dua kemungkinan tentang sikap Elga tadi yang pertama
yaitu dia benar-benar cewek polos dan baik atau yang ke dua dia benar-benar
cewek bodoh menjelang idiot yang membiarkan dirinya menunggu selama itu,
jelas-jelas dia melihat Yoga pergi bersama teman-temannya tetapi ia tetap saja
menunggu Yoga.
Stelah mengantarnya pulang
Yoga sempat melontarkan prtanyaan sebelum ia meninggalkan rumah Elga.
“Kalau aku tadi ga dateng,
apa kamu masih terus nunggu aku?” dalam hati Yoga bekata itu pertanyaan
terbodoh dalam hidupnya.
Dengan senyumnya itu Elga
menjawab “Tadi aku udah berencana mau pulang kok kalau kamu ga dateng, tapi kan
kamu dateng. Aku juga bukan cewek bodoh seperti yang kamu pikir, yang akan
terus menunggu kamu sampai tengah malem.” Jawab Elga santai.
Lebih syok lagi saat mendengar
ucapan Elga barusan. Dia tiak sepolos yang Yoga bayangkan, tetapi kadang dia
juga terlihat begitu polos bahkan menjelang bodoh.
Setelah peristiwa itu Yoga
terlihat masih memikirkan perkataan Elga namun seperti biasa, dengan mudah Yoga
dapat melupakannya dengan kesibukannya sebagai ketua Tim Basket sekolah.
Cukup untuk berfikir akhirnya
Yoga memutuskan untuk kembali kesekolah dengan mengendarai mobilnya, dari
kejauhan dia sudah dapat menemukan Elga yang ternyata benar dia masih ada
disekolahan. Yoga masuk kealam sekolah dngan mobilnya dan berhenti tepat
didepan Elga.
“El, ayo masuk!” teriak Yoga
dari dalam mobil. Elga langsung berari dan masuk kedalam mobil Yoga.
“Makasih yah, kamu jemput
aku?”
“oh..tadi kebetulan lewat
sini terus leat kamu masih disini ya udah aku samperin ajah.” Sangkal Yoga.
“Oww...”
“Kenapa???”
“Ga pa-pa kok, makasih yah.”
Dan Yoga hanya menganggukkan kepalanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar